10 alasan mengapa indonesia membutuhkan seorang pemuda

10 Alasan Mengapa Indonesia Butuh Anak Muda

╔•🌹•═══════❁﷽❁═════•🌹•╗
                        INDRA TRILIANDRI
╚•🌹•════════════════•🌹•╗
Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya anak muda punya peranan sangat penting untuk mengarahkan masa depan Indonesia ini. Menurut data yang saya dapatkan dari , saat ini 1 dari 4 penduduk di Indonesia adalah anak muda, yaitu 63,82 juta jiwa (diambil dari BPS, 2019). Pada tahun 2030 menurut Bappenas, jumlah penduduk akan berada pada angka 296,4 juta jiwa. Kelompok usia produktif 25-39 akan berjumlah 65 juta di tahun itu, sedangkan kelompok usia 25-49 berjumlah 105 juta jiwa. Hal ini bukan hanya  menjadi “kabar baik”, tapi juga tantangan besar bagi anak muda di Indonesia.

10 Alasan Mengapa Indonesia Butuh Anak Muda

1. sejarahnya memang negeri ini tuh didirikan oleh anak muda. Bahkan banyak sekali peristiwa penting di negara ini di mana anak muda terlibat di dalamnya

sejarah bangsa adalah sejarahnya anak Muda, yang dibentuk oleh anak muda. Di mana ada 4 peristiwa penting yang dikelola anak muda.
 1)  Sumpah Pemuda 
      Sumpah pemuda yang memang diinisiasi oleh anak-anak muda, yang bersumpah atas nama tanah air dan bangsanya. 
2) Rengasdengklok
     Kemerdekaan kita pun terjadi karena ada campur tangan anak muda. Pada saat itu ada peristiwa Rengasdengklok, di mana anak muda datang mendesak Bung Karno untuk memproklamirkan kemerdekaan lebih awal. 
3) Reformasi 98
     Pada waktu itu para pemuda menuntut supaya rezim di Indonesia berganti.Gerakan reformasi 98 merupakan penyebab utama yang menjatuhkan Soeharto dari kekuasaannya. Aksi demonstrasi ini mulai terjadi sejak Soeharto menyatakan bersedia untuk dipilih kembali sebagai presiden setelah Golkar memenangkan Pemilu 1997.
 
Situasi politik saat itu memang penuh dinamika, terutama setelah terjadinya Peristiwa 27 Juli 1996 di kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Pemerintah dinilai menjadi penyebab terjadinya Peristiwa Sabtu Kelabu karena mencopot Megawati Soekarnoputri dari jabatan Ketua Umum PDI sehingga menimbulkan dualisme partai.

Popularitas Megawati yang meroket ketika itu, juga statusnya sebagai anak Presiden Soekarno, memang menjadi ancaman bagi kekuasaan. Apalagi, Megawati menjadi pimpinan partai menjelang Pemilu 1997.
Tidak hanya itu, pasca-Peristiwa 27 Juli 1996, timbul serangkaian peristiwa hilangnya aktivis demokrasi dan mahasiswa yang dianggap melawan pemerintahan Soeharto. Sejak saat itu, perlawanan terhadap Soeharto semakin terlihat.

Aksi mahasiswa yang semula dilakukan di dalam kampus, kemudian dilakukan di luar kampus pada Maret 1998. Mahasiswa semakin berani berdemonstrasi setelah Soeharto terpilih sebagai presiden untuk periode ketujuh dalam Sidang Umum MPR pada 10 Maret 1998.

Jika awalnya mahasiswa menuntut perbaikan ekonomi, setelah Soeharto terpilih tuntutan pun berubah menjadi pergantian kepemimpinan nasional.

Sayangnya, kekerasan yang dilakukan aparat keamanan dalam mengatasi aksi mahasiswa mengubah aksi damai menjadi tragedi.



4) Aksi Reformasi Diskoruprsi
Reformasi Dikorupsi, Mahasiswa Bergerak
 

 Reformasi dikorupsi adalah sebuah hashtage dari permasalahan di negeri ini, yaitu : Revisi UU KPK, RUU PKS, RKUHP, isu Lingkungan, dan kriminalisasi aktivis. Tetapi kali ini saya lebih fokus pada aksi yang dilakukan pada tanggal 16 oktober 2019 kemarin.

Pada tanggal 16 oktober 2019 pukul 13:00 wib, tepatnya di Tugu Yogyakarta berkumpul sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, lembaga internal, dan juga organisasai pergerakan, yang tergabung dalam sebuah aliansi yang di sebut “Aliansi Jogja Anti Korupsi” (Ajak). Pada saat itu, sebuah teriakan dan poin-poin tuntutan yang di sampaikan diantaranya adalah mendesak presiden agar segera mengeluarkan PERPPU, dan juga menuntuk kapolri untuk mengungkap hasil penyelidikan tim gabungan pencari fakta yang independen untuk menyelesaikan kasus novel Baswedan.

Kemudian dari pada itu hestage-hastega yang dituliskan mahasiswa yang kemudian di iringi dengan sebuah pertunjukan tetrikal atau pertujukan teater, dan juga sebelah mata dari setiap mahasiswa ditutupi dengan sebuah stiker yang bertuliskan “Reformasi Dikorupsi”. Hal tersebut merupakan suatu dasar dan juga suatu tujuan dari lubuk hati yang paling dalam yaitu, jangan cederai demokrasi di negeri ini, jangan lemahkan KPK, dan juga tegakan keadilan dan kebenaran. Agar rakyat indonesia dapat hidup diatas manifesto keadilan, manifesto kebenaran dan juga esensi dari demokrasi, yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dapat dicapai. Dari semua aksi-aksi yang lakukan oleh mahasiswa di indonesia pada umumnya dan yogyakarta pada khususnya, dengan harapan bahwa pemerintah dapat merespon dengan cepat dan juga dapat menyelesaikan permalahan-permasalahan yang terjadi di negeri ini. Dan akhir dari aksi pada saat itu, pada rapat evaluasi mahasiswa mengangkat sebuah hashtag “PerpuSekarangJuga”.

Pergolakan aksi Ini bukan akhir dari segalanya dan juga bukan soal siapa, tetapi ini adalah sebuah cara dari sekian banyak cara yang harus di tunjukan oleh mahsisiwa. Dengan hal tersebut, sebuah aksi tidak bisa kita tafsirkan dan tak bisa di sangka sangka. Oleh sebab itu, marilah kita kawal demokrasi di negeri ini, marilah kita sadarkan pemimpin-pemimpin di negeri dengan suatu seruan kebaikan, mulai dari bacaan, tulisan. 

Jadi memang berbagai peristiwa penting di negeri ini tuh diniisiasi oleh anak muda. Negeri ini adalah negeri anak muda.

2.anak muda itu masih punya banyak energi dan kemampuan untuk belajar
 
Anak muda zaman sekarang mereka nggak akan ragu untuk mencoba, mengambil risiko, gagal dan mencoba lagi sampai berhasil. “Kita percaya bahwa memang negeri ini butuh dikelola dan diperjuangkan oleh anak-anak muda, yang masih punya banyak energi, nggak takut gagal dan terus berani mencoba. Dan ini juga merupakan salah satu sifat anak muda, selalu mau mencoba hal yang baru.Karena orang tua biasanya udah malas belajar, karena cuma orang tua yang masih percaya slogan usang "masih enak zaman ku toh". "Itu slogan usang, makanya partai yang jualan ini ga laku," 

3. Dunia yang berubah karena teknologi dan lebih melek teknologi

Pengetahuan anak muda tentang teknologi jauh lebih banyak dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.Karena itu, mereka bisa lebih bijak dalam menganggapi berbagai berita yang muncul. Sikap mereka yang gak mudah percaya dengan berita yang ada membuat anak muda kebal terhadap hasutan atau isu negatif yang bertujuan untuk merusak persatuan.
 
Anak muda yang melek teknologilah yang paham akan bagaimana bisa mengubah banyak hal di dunia yang bergerak begitu cepat ini. Jadi menurut saya, Indonesia butuh anak muda yang tidak hanya paham teknologi, tapi juga punya kemampuan untuk terus menerus mau belajar hal yang baru. Jadi bukan menguasai skill-nya, tapi anak muda yang terus menerus mau jadi life long learner. Sehingga ketika ada hal baru, dia mau belajar dan bisa menguasai. Learn, re-learn dan unlearn adalah hal yang penting untuk dimiliki anak muda,”
logo_idnillust

Semua berita yang kamu suka #AdadiIDN

Baca berita sesuai topik yang kamu pilih dan 
lebih nyaman di IDN app

Download Yuk!
4. Anak muda itu lah yang punya kemampuan untuk memilih dan memilah.

 Karena menurut mbak Nana, sekarang itu sudah semakin banyak informasi yang membingungkan kita, antara memilih mana yang benar dan mana yang salah. Berbeda dengan generasi tua yang tidak terbiasa dengan kecepatan, anak muda ini tidak akan tergagap-gagap saat menyerap berita yang datangnya cepat dan jauh lebih hati-hati menerimanya.


5. Anak muda punya keinginan belajar yang tinggi

Keinginan belajar anak muda yang tinggi adalah aset yang harus diperhatikan oleh bangsa. Semakin banyak anak muda tahu tentang berbagai hal, semakin bermanfaatlah untuk mengelola kebutuhan bangsa dari berbagai aspek.“Negeri ini perlu dikelola oleh anak-anak muda yang juga masih punya energi dan waktu untuk mau belajar. Untuk berani gagal. Untuk mau mengulang-ulang samapi berhasil,” kata Najwa.

6. Cara pandang anak muda sudah berubah

Salah satu keunggulan anak muda saat ini adalah mereka gak lagi dibatasi oleh pandangan kuno yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang. Anak muda sudah gak lagi takut bersuara jika diperlukan dan memilih untuk mengambil langkah dalam memulai sesuatu yang belum pernah ada.

Cara pandang inilah yang menurut Najwa menjadi aset yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bangsa.

7. Anak muda punya energi dan waktu yang lebih banyak

Menurut Najwa, anak muda masih punya energi dan waktu untuk melakukan hal-hal yang baru tanpa harus terbeban dan berpikir dua kali. Orang-orang bebas seperti inilah yang diharapkan bisa berkontribusi lebih besar bagi bangsa.

8.karena zaman selalu bergerak dan anak muda adalah rodanya.

Melihat besarnya peran anak muda bagi negeri ini, 
saya menginisiasi gerakan agar anak muda tetap berpartisipasi untuk satu dekade ke depan. “Anak muda harus tahu, bahwa 10 tahun ke depan mereka adalah generasi penentu negeri, pemimpin masa depan.

9. Anak muda punya toleransi yang tinggi

karena cuma anak muda yang sadar bahwa beda itu biasa. "Menghakimi karena perbedaan ras, agama, suku, itu ciri orang yang sudah kedaluwarsa"
Bagi anak muda, perbedaan justru sesuatu yang indah. Mereka bahkan senang berteman dengan orang-orang dari suku, rasa dan agama yang berbeda. Mereka akan berteman dengan siapapun asalkan nyambung dan asyik. Jadi gak heran kalau generasi muda ini dipercaya bisa mempertahankan kehamonisan bangsa di tengah perbedaan yang ada.

10. Anak muda lebih muda dibentuk

Percaya atau gak, anak berusia 0-20 tahun jauh lebih muda untuk dibentuk dibanding dengan generasi yang lebih tua. Dalam hal karakter, misalnya, anak yang paling nakal sekalipun masih lebih mudah diarahkan dan dibimbing dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Saat anak tahu apa yang menjadi tujuannya, dia akan terus berusaha dan berjuang untuk mencapainya.

Kita perlu semangat anak muda bukan hanya membangun bangsa ini. Tapi juga untuk memberi pengaruh baik kepada semua kalangan usia, baik dari segi pengetahuan, karakter dan juga kesuksesan.

Apakah kamu mau jadi bagian dari agen perubahan bangsa seperti yang di proklamirkan Ir.Soekarno bahwa pemuda adalah agen of change? Yuk, jadi anak muda yang berkontribusi bagi bangsa ini, dimulai dari membangun dirimu sendiri.

Yuk anak muda mulailah bersuara. “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”

Ingat lah kata-kata semangat Ir. Soekarno untuk kita anak muda" Berilah aku 1000 orang tua maka akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia."



Negeri Besar,21 Juni 2020

             Dto

INDRA TRILIANDRI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASUS VivoBook

Brain Drain